Kanuragan dan Tenaga Dalam |
1. Olah Raga dan Olah Fisik Kanuragan.
Olah
raga, olah fisik dan olah gerak adalah tingkatan yang paling dasar.
Yang bersifat kesaktian, tujuan latihannya adalah untuk
kekuatan, kelincahan dan kecepatan gerak, ketrampilan (teknik beladiri) dan prestasi, kesehatan dan kebugaran. Biasanya
juga ada teknik
pernafasan dalam masing-masing gerakan, tetapi teknik pernafasan itu
hanyalah
bagian dari olah raga atau olah fisik tersebut. Misalnya dalam
gerakan-gerakan karate atau jurus-jurus pencak silat, biasanya juga ada
teknik pernafasan yang diajarkan dalam melakukan gerak / jurus
tersebut, teknik pernafasan itu adalah bagian dari gerakan / jurus tersebut, bukan khusus untuk melatih olah nafas. Jenis kekuatan yang dihasilkan dalam olah raga dan olah fisik kanuragan adalah kekuatan fisik / kanuragan
atau ada juga yang menyebutnya tenaga dasar, yaitu kekuatan fisik
kanuragan yang dilambari dengan olah nafas tertentu dan kekuatannya
menyatu dengan fisik.
Cakra energi tubuh yang
bekerja biasanya adalah dominan cakra-cakra yang berada di dada saja.
Ilmu
Kanuragan adalah satu kesatuan ilmu olah fisik dan gerak, termasuk yang
dilambari dengan ilmu gaib dan ilmu khodam, olah nafas dan olah batin
untuk kanuragan.
2. Olah Nafas dan Tenaga Dalam.
Secara
umum pengertian tenaga dalam adalah suatu bentuk energi yang dihasilkan
oleh tubuh manusia, bersumber dari cakra-cakra energi tubuh manusia,
ada juga yang menyebutnya sebagai daya gaib. Secara umum energi tenaga
dalam ini dibangkitkan dan diolah dengan cara olah nafas tenaga dalam,
walaupun ada juga pengolahan cakra-cakra energi dengan cara lain selain
olah nafas.
Jenis energi tenaga dalam yang dihasilkan dalam olah nafas tenaga dalam dibagi menjadi 2 jenis:
1. Tenaga Dalam (Kanuragan)
Bila olah nafas ini merupakan satu bagian dengan olah kanuragan, maka jenis kekuatan
yang dihasilkan adalah apa yang disebut sebagai tenaga dalam atau tenaga dalam kanuragan, biasanya ditujukan untuk
membangun kekuatan tubuh, kecepatan gerak, kekuatan menahan pukulan, kekuatan pukulan untuk mematahkan
kayu, besi, batu, dsb. Pukulan yang dilambari dengan tenaga
dalam kekuatannya bisa mencapai ratusan kali lipat bila dibandingkan dengan
hanya menggunakan kekuatan fisik semata. Jenis tenaga dalam untuk kekuatan ini seringkali disebut sebagai tenaga keras atau tenaga dasar.
Cakra energi yang bekerja adalah cakra-cakra tubuh yang berada di pusar sampai ke dada, tetapi penekanan utamanya biasanya adalah
pada cakra di dada. Pelatihannya harus dilakukan secara hati-hati dan
bertahap, jangan dilakukan dengan memforsir tenaga, karena dapat
menimbulkan efek samping berupa pembengkakan jantung atau radang hati /
liver, terutama pada orang-orang yang baru ikut pelatihannya.
Kebanyakan
dalam prakteknya tenaga dalam ini digunakan untuk kekuatan / ketahanan
tubuh dan kekuatan untuk menghancurkan, seperti untuk menghancurkan /
mematahkan benda keras seperti besi, kayu dan batu, bukan hanya untuk
menyerang manusia lain.
Olah
nafas untuk tenaga dalam biasanya ditujukan untuk membangun kekuatan
kanuragan, bukan untuk secara khusus membuka dan mengolah cakra-cakra
energi tubuh. Energi / kekuatan tenaga dalam biasanya hanya mengalir di
dalam tubuh orang yang bersangkutan, tidak memancar keluar tubuh. Tetapi
energi ini bisa juga dialirkan keluar tubuh dengan cara merambatkan
energinya kepada objek tertentu (harus ada persentuhan langsung antara
fisik seseorang dengan objek sasaran atau melalui suatu benda
perantara).
Pada
tingkatan yang tinggi, penguasaan tenaga dalam yang tinggi, tenaga
dalam ini dapat juga digunakan untuk menyerang dengan cara energinya
dirambatkan, dengan cara menepuk atau menyentuhkan tangan atau bagian
tubuh lain
kepada lawannya, tidak dipukulkan, dan dapat dibentuk menjadi energi
untuk melumpuhkan, merusak organ tubuh bagian dalam, meremukkan tulang
dan daging, membuat kaku tak dapat bergerak, dsb, hanya dengan
bersentuhan saja atau bersentuhan dengan benda perantara.
2. Tenaga Dalam Murni
Bila
olah nafas yang dilakukan adalah olah pernafasan murni, yang pengolahan
pernafasannya dilakukan secara khusus dan tidak menjadi bagian dari
olah gerak kanuragan, maka
kekuatan energi yang dihasilkan adalah apa yang disebut sebagai tenaga dalam murni. Dalam olah nafas ini
juga ada gerakan, tetapi gerakan ini khusus merupakan bagian dari olah nafas,
bukan bagian dari olah fisik / kanuragan. Cakra energi yang digerakkan terutama adalah
cakra-cakra yang berada di bawah pusar (pernafasan perut bawah). Walaupun
teknik gerakannya juga melingkupi cakra di bawah pusar sampai ke kepala, tetapi hasil pengembangan
energi cakra di leher dan di kepala hanya sedikit saja bila dibangun dengan olah nafas.
Olah
nafas untuk tenaga dalam murni biasanya ditujukan bukan untuk secara
langsung membangun kekuatan kanuragan, tetapi biasanya secara khusus
ditujukan untuk membuka dan mengolah cakra-cakra energi tubuh, atau
untuk kemudian dikonversi untuk menambah kekuatan tenaga dalam. Jenis tenaga dalam ini seringkali disebut sebagai tenaga lembut. Energi / kekuatan tenaga dalam murni tidak hanya
mengalir di dalam tubuh orang yang bersangkutan, tetapi juga memancar keluar
tubuh. Energi ini bisa memancar / dialirkan keluar tubuh kepada objek tertentu pada jarak tertentu dari tubuh, sehingga tidak harus ada persentuhan langsung
antara fisik seseorang dengan objek sasaran dan tidak memerlukan suatu benda perantara.
Karena sifatnya yang bisa memancar keluar tubuh, maka kekuatan
energinya bisa digunakan untuk pukulan jarak jauh, pengisian dan
transfer energi, pagaran energi atau pengobatan jarak jauh.
Berbeda dengan energi tenaga
dalam kanuragan yang menyatu dengan tubuh manusia dan hanya dapat
disalurkan keluar tubuh dengan cara dirambatkan, energi tenaga dalam
murni dapat memancar keluar tubuh, bahkan bisa
digunakan untuk mengobati orang secara jarak jauh dengan energinya atau bahkan memukul /
mementalkan orang lain dari jarak
jauh.
Tenaga dalam murni ini biasanya digunakan untuk vitalitas, kesehatan diri dan
pengobatan. Bisa juga untuk membangun pagaran energi untuk melindungi diri dari
serangan mahluk halus dan orang jahat. Energi ini juga dapat digunakan untuk keperluan
gaib, misalnya untuk mengusir, memukul atau menangkap mahluk halus tertentu yang mengganggu.
Namun mahluk halus yang terpengaruh oleh jenis energi ini biasanya terbatas pada jenis mahluk halus kelas
bawah saja, biasanya
mahluk halus kelas atas tidak terpengaruh oleh energi ini.
Tenaga
dalam murni dihasilkan oleh cakra-cakra tubuh di bawah
pusar, yaitu cakra-cakra di antara pusar dan tulang ekor. Cakra-cakra
tersebut adalah cakra-cakra energi dasar manusia dan cadangan energi
yang tersedia untuk diolah besar sekali sampai sering disebut lautan
energi dan jauh lebih banyak
dibandingkan yang bisa dihasilkan dalam olah tenaga dalam kanuragan.
Karakteristik Energi Tenaga Dalam
Pada
jaman dulu, pengolahan tenaga dalam murni dilakukan setelah seseorang
matang / mahir dengan permainan jurus dan olah kanuragan. Pengolahan tenaga dalam murni dengan cara olah nafas dan meditasi dilakukan sebagai tahapan
selanjutnya untuk meningkatkan kekuatan dan kesaktian kanuragan atau
untuk menambah kekuatan tenaga dalam (tenaga dalam murni yang dihasilkan
dikombinasikan / digabungkan dengan tenaga dalam kanuragan yang sudah
dimiliki, sehingga kesaktian kanuragannya menjadi bertambah tinggi).
Dalam olah nafas untuk kanuragan sebenarnya juga dihasilkan tenaga
dalam murni. Namun biasanya tenaga dalam murni yang dihasilkan sudah habis dikonversi
menjadi tenaga dalam untuk kanuragan. Bila seseorang dapat memadukan kekuatan
tenaga dalam kanuragan dengan tenaga dalam murni, maka kekuatan yang
dihasilkannya akan luar biasa, tetapi itu berarti orang tersebut harus melatih
ke 2 jenis olah pernafasan ini.
Olah tenaga dalam kanuragan bisa dipelajari misalnya melalui perguruan silat Merpati Putih.
Olah tenaga dalam murni bisa dipelajari misalnya melalui perguruan pernafasan Panca Daya dan Satria Nusantara.
Ada
beberapa perguruan tenaga dalam yang mengolah kedua jenis pernafasan
ini. Dalam latihannya mereka mengolah pernafasan murni, tetapi dalam
penerapannya juga dilakukan seperti penggunaan tenaga dalam kanuragan,
seperti untuk ketahanan tubuh, kekuatan pukulan mematahkan besi, dsb. Ada
juga perguruan tenaga dalam yang mengolah kedua jenis pernafasan ini
yang dikombinasikan dengan ilmu gaib untuk kesaktian. Biasanya hasilnya
lebih kuat dibandingkan pelatihan yang tidak menggunakan amalan gaib,
tetapi seringkali kekuatan asli tenaga dalam orang yang bersangkutan
tidak seberapa, yang lebih kuat adalah sugesti amalan gaibnya.
Masing-masing
jenis tenaga dalam, yaitu tenaga dalam kanuragan dan tenaga dalam
murni, mempunyai sifat sendiri-sendiri dan jenis penggunaannya juga
sendiri-sendiri.
Penggunaan tenaga dalam kanuragan biasanya untuk kekuatan, kekerasan dan kesaktian kanuragan, sehingga seringkali disebut tenaga keras.
Misalnya, dengan memusatkan kekuatan di tangan, tenaga dalam kanuragan
digunakan untuk memecahkan batu, mematahkan kayu atau besi. Tetapi
tenaga dalam kanuragan juga dapat digunakan untuk melatih meringankan
tubuh atau untuk kecepatan gerak. Pada tingkatan yang tinggi seseorang
juga dapat membunuh atau melumpuhkan orang lain hanya dengan
menyentuhnya (merambatkan energinya untuk membunuh atau melumpuhkan).
Pengolahan
tenaga dalam murni biasanya ditujukan untuk mengoptimalkan potensi
energi yang dihasilkan oleh tubuh, yaitu dengan membuka cakra-cakra
energi di seluruh tubuh dan mengolah energi yang dihasilkan oleh masing-masing cakra tersebut. Jenis tenaga dalam ini seringkali disebut sebagai tenaga lembut, karena sifatnya yang bisa dibentuk menjadi berbagai macam tujuan penggunaan energi sesuai tingkat penguasaan penggunanya.
Seseorang
yang mahir dalam penguasaan tenaga dalam murni akan memiliki kelebihan
dalam pemanfaatannya dibandingkan dengan pemanfaatan tenaga dalam
kanuragan. Selain bisa juga dikonsentrasikan untuk menjadi tenaga keras,
yaitu untuk melakukan perbuatan-perbuatan seperti dalam penggunaan
tenaga dalam kanuragan, bisa juga dikonsentrasikan untuk dijadikan pukulan lembut (pukulan
yang menyerang bagian dalam tubuh lawan). Sifat-sifat dasar tenaga
dalam murni yang memancar keluar tubuh juga dapat digunakan untuk
membuat pagaran energi, sehingga tidak dapat diserang oleh orang lain
dengan tenaga dalam kanuragan, juga dapat digunakan untuk melakukan
pukulan jarak jauh.
Seseorang yang mahir dalam penguasaan tenaga dalam murni juga dapat mengkonsentrasikan energinya untuk diubah menjadi tenaga dingin atau panas.
Tenaga
dingin dapat digunakan untuk pukulan dingin yang membekukan jantung,
peredaran darah dan sistem saraf, atau membekukan tenaga dalam lawan,
atau dijadikan pagaran energi yang dapat membekukan peredaran darah dan
tenaga dalam lawan yang menyentuhnya.
Tenaga panas dapat dijadikan pukulan panas atau pagaran energi yang dirasakan panas oleh orang lain (braja geni).
Dengan pukulan panas, objek yang dipukul dapat pecah berantakan dan
gosong. Biasanya dilatih dengan memukul pohon pisang. Pohon pisang yang
dipukul, keesokan harinya akan mati layu dan tampak ada bagian yang
gosong terkena pukulan. Tetapi jenis pukulan ini akan terbatas
manfaatnya bila lawannya memiliki kekebalan (ilmu kebal atau jimat
kebal) atau perisai pagaran energi yang kuat.
Pada tingkatan yang lebih tinggi, pukulan panas dapat dikonsentrasikan menjadi ilmu pukulan braja musti. ilmu pukulan braja musti adalah
juga jenis pukulan panas, tetapi ditujukan untuk menyerang bagian dalam
tubuh lawan. Sebuah objek yang dipukul dengan ilmu pukulan ini mungkin
tetap utuh bagian luarnya, tetapi hancur dan gosong terbakar bagian
dalamnya. Tergantung pada tingkatan penggunanya, dengan
ilmu ini pagaran atau kekebalan lawan akan dapat ditembus dan objek
sasaran yang dipukul dapat kelihatan utuh bagian luarnya, tetapi hancur
dan gosong bagian dalamnya. Ilmu pukulan ini dilatih dengan memukul buah
kelapa utuh. Tanda keberhasilannya adalah bila setelah dipukul dengan
pukulan braja musti ini, buah kelapanya bisa pecah atau bisa juga tetap
utuh, bagian luarnya tidak gosong tetapi bagian dalamnya yang gosong.
Itulah bedanya ilmu braja musti dengan braja geni.
Semua
penggunaan tenaga dalam kanuragan dan tenaga dalam murni akan menjadi
berlipat-lipat kekuatannya bila dilambari dengan ajian-ajian kesaktian
atau amalan ilmu gaib dan ilmu khodam.
3. Hawa Murni
Khusus
untuk cakra energi tubuh yang berada di ujung tulang belakang (tulang ekor), secara alami energi yang
dihasilkannya adalah apa yang disebut hawa murni. Hawa murni adalah pemicu
munculnya
tenaga dalam murni dan tenaga dalam kanuragan. Hawa murni terkait erat dengan aktivitas sukma manusia, menjadi penunjang energi kehidupan tubuh manusia.
Seringkali
orang tidak dapat membedakan istilah tenaga dalam murni dengan hawa
murni, sehingga sering disebut sama, padahal berbeda. Cakra energi
sebagai sumber tenaganya pun berbeda. Tenaga dalam murni dihasilkan oleh
cakra-cakra tubuh di antara pusar dan tulang ekor. Itulah yang
dihasilkan dalam olah nafas tenaga dalam yang penekanannya pada
pernafasan perut bagian bawah. Sedangkan hawa murni dihasilkan oleh
tulang belakang (sumsum tulang belakang) dan mengalir keluar melalui
ujung tulang belakang (tulang ekor) atau melalui saluran di pangkal
tengkorak (tulang leher bagian atas) menuju ke otak. Biasanya hawa murni
dikembangkan dengan cara meditasi, seperti dalam meditasi pembangkitan energi kundalini.
Secara
alami energi hawa murni ini mengalir keluar ketika seseorang menguap
(seperti menguap mengantuk). Energi hawa murni keluar dari tulang
punggung mengalir ke atas, melewati tulang leher dan pangkal tengkorak
menuju ke otak. Kemudian energi ini merangsang saraf-saraf / cakra-cakra
di leher dan kepala, otot-otot dan urat saraf mengejang dan manusia
menguap. Jika hawa murni mengalir keluar melalui ujung tulang ekor dan
merangsang cakra-cakra di sekitar bawah perut, maka yang mengejang adalah otot-otot di bagian kaki dan perut. Atau bila yang mengejang adalah otot-otot di perut, tangan dan dada, maka hawa murni
itu mengalir keluar dan merangsang cakra-cakra di
sekitar dada.
Bila
seseorang kehabisan
tenaga
dalam murni atau tenaga dalam kanuragan, maka hawa murni ini akan
bergerak untuk
mengisi kekosongan energi. Atau bila seseorang kehabisan daya tenaga
untuk bertahan hidup, misalnya dalam kondisi kedinginan yang parah, maka
energi ini akan mengalir dengan sendirinya untuk memberikan
kehangatan (kecuali bila orang tersebut berusaha melawan hawa dingin
tersebut, maka
aliran energi ini akan terhambat dan akibatnya orang tersebut akan menggigil
kedinginan). Begitu juga yang terjadi pada orang-orang yang kelelahan, energi ini akan mengalir dengan sendirinya untuk memulihkan tenaga.
Bila
anda menggigil kedinginan, berarti energi dan kekuatan tubuh anda dalam
kondisi tidak mampu melawan hawa dingin yang anda alami. Cobalah untuk
menenangkan batin anda. Sambil menahan dan menekan nafas di perut bagian
bawah, cobalah untuk mengiklaskan bahwa anda memang harus mengalami
kedinginan, mudah-mudahan kemudian akan ada aliran-aliran energi (hawa
murni) yang kemudian membuat anda tidak menggigil lagi. Anda masih tetap
kedinginan, tetapi anda tidak menggigil lagi. Setelah tidak menggigil
lagi, teruskan menahan nafas dan tekan di perut bagian bawah, cobalah
dengan beberapa gerakan tangan sambil tetap menekan nafas, anda alirkan
energi ke seluruh tubuh supaya tubuh anda tidak kedinginan lagi, tujuannya
adalah untuk membangkitkan dan menyalurkan hawa hangat yang berasal
dari energi cakra di ujung tulang belakang, pusar dan dada.
Begitu
juga bila anda kehujanan. Bila memang anda harus basah kehujanan, maka
cobalah mengiklaskan bahwa anda memang harus basah kehujanan. Sesudah
itu mandilah dengan air hangat. Biasanya tubuh anda akan tetap sehat dan
hangat. Lain halnya bila anda basah kehujanan tetapi anda tidak iklas
basah kehujanan, biasanya anda kemudian akan mengalami sakit masuk angin, demam atau flu.
Saat
seseorang tidur dalam cuaca dingin (atau tinggal di dataran tinggi),
secara alami hawa murni akan bekerja menghangatkan tubuhnya. Itulah
sebabnya orang yang tidur dalam cuaca yang
dingin, setelah bangun tidur tubuhnya akan terasa lebih hangat dan
lebih segar (kecuali bila orang tersebut kedinginan). Orang yang tinggal
di tempat yang bersuhu dingin biasanya memiliki vitalitas tubuh yang
lebih baik dibandingkan orang yang tinggal di cuaca yang panas.
Hawa
murni menjadi penunjang energi kehidupan tubuh manusia. Energinya
mengisi energi kehidupan organ-organ, pembuluh darah, urat saraf dan
semua sel-sel tubuh manusia dan menunjang proses metabolisme tubuh.
Aktivitas energi hawa murni terkait erat dengan roh / sukma manusia.
Karena itu orang yang sedang merogoh sukma tidak boleh terlalu lama
sukmanya berada di luar tubuh manusia. Jangan sampai kemudian ketika
sukmanya kembali, tubuhnya telah mati. Begitu juga terjadi pada orang
yang pingsan tak sadarkan diri, atau sedang koma, aktivitas energi hawa
murni ini akan melemah. Aktivitas
energi hawa murni ini akan kuat pada orang-orang yang hidupnya
bersemangat, sehingga tubuhnya lebih segar berenergi tidak cepat lelah
dan lebih tahan terhadap penyakit.
Itulah
pentingnya menumbuhkan sugesti positif kesembuhan pada orang yang
sedang sakit, supaya tubuhnya tetap menghasilkan energi positif untuk
menunjang kesembuhannya, energi positif yang mengisi sel-sel tubuhnya
untuk kelangsungan metabolismenya membangun sel-sel tubuh yang sehat dan
menyingkirkan energi negatif penyakitnya.
Kadangkala
terjadi keajaiban, seseorang yang berniat untuk datang berobat kepada
seorang dokter atau 'orang pinter' dan merasa yakin oleh orang tersebut
sakitnya pasti sembuh, maka sekalipun belum bertemu dengan dokter atau 'orang pinter' tersebut,
tetapi orang tersebut sudah merasa tubuhnya telah sehat, sudah merasa
ringan, rasa sakitnya sudah hilang atau berkurang. Terjadi demikian
karena sukmanya mengsugesti kesembuhan, menyingkirkan energi negatif
penyakit dalam dirinya. Sekalipun kemudian orang tersebut tidak jadi
bertemu dengan dokter
atau 'orang pinter' tersebut, tetapi sakitnya akan berangsur-angsur
sembuh dengan sendirinya, atau sekalipun masih sakit, tetapi sakitnya tidak bertambah parah. Kejadian di atas terjadi pada orang-orang yang mengsugesti dirinya bahwa sakit-penyakitnya pasti sembuh oleh dokter atau 'orang pinter' tersebut.
Berbeda halnya pada orang-orang yang mengsugesti dirinya bahwa sakitnya hanya akan sembuh setelah bertemu dengan dokter atau 'orang pinter' tersebut, sugesti kesembuhannya hanya akan terjadi setelah bertemu dengan dokter atau 'orang pinter' tersebut. Jika kemudian orang tersebut tidak jadi bertemu dengan dokter atau 'orang pinter' tersebut, maka sakitnya tidak akan berangsur-angsur sembuh dengan sendirinya, mungkin juga sakitnya akan bertambah parah. Begitu juga akan terjadi pada orang-orang yang pasrah kepada
dokternya, sakitnya akan lama sembuhnya, apalagi kalau tidak percaya
pada dokternya, atau merasa tidak ada orang yang dapat menolongnya.
Begitu juga akan terjadi pada orang-orang yang merasa hanya akan sembuh setelah meminum obat-obatan dari dokternya,
sakitnya akan lama sembuhnya, seringkali juga sakitnya tidak
sembuh-sembuh walaupun obat-obatan sudah habis diminum semua.
Si sakit sendiri harus bersikap positif. Jangan bersugesti negatif, jangan
menganggap sakitnya
tidak ada yang bisa menyembuhkan, atau menganggap dokter atau 'orang
pinter' yang sedang mengobatinya tidak akan mampu menyembuhkannya.
Dengan bersikap begitu dia membangun energi negatif di dalam dirinya,
melemahkan semangat juang tubuhnya untuk sembuh dan melemahkan energi
penyembuhan dalam dirinya. Atau sekalipun dia sudah sembuh dari
sakitnya, dia akan tetap merasa masih sakit, tidak merasa sudah sembuh,
tidak tahu bahwa sakitnya sudah sembuh oleh dokter atau 'orang pinter'
tersebut, dan pasti juga tidak akan berterima kasih, apalagi bersyukur.
Karakteristik dan Kegaiban Energi
Ilmu
tenaga dalam dapat juga dikatakan sejenis dengan ilmu gaib.
Dikatakan demikian karena energinya tidak tampak mata dan secara akal
pikiran awam tidak mungkin manusia dengan kekuatannya sendiri dapat
mematahkan kayu, besi, memecahkan batu dsb. Lebih keras mana, kayu, batu
dan besi dengan tangan manusia ? Seharusnyalah tangan manusia itu yang
remuk. Tetapi ternyata tidaklah demikian kejadiannya. Malahan kayu atau
besinya yang patah. Batunya yang remuk. Juga mereka yang mengolah
tenaga dalam murni dapat mementalkan orang lain. Banyak orang yang
berpendapat itu hanyalah tipuan. Mungkin ada juga orang yang
memang berniat
menipu. Tapi sebaiknya kita coba dulu ikut pelatihannya, barulah nanti
kita dapat dengan valid memberikan pendapat apakah kejadian itu benar
atau
hanyalah tipuan belaka. (Ada juga sejenis ilmu gaib yang mementalkan
orang atau mengendalikan gerakan tubuh orang lain, biasa disebut Ilmu Kontak).
Sebenarnya tenaga dalam, tenaga
dalam murni dan hawa murni dihasilkan oleh semua cakra di tubuh manusia,
tetapi yang terkait dengan keilmuan tenaga dalam, yang disebutkan
hanyalah energi yang dihasilkan oleh cakra-cakra tertentu saja yang
menjadi obyek pelatihan tenaga dalam.
Hawa
murni,
tenaga dalam dan tenaga dalam murni bersumber dari tubuh manusia itu
sendiri yang dalam kehidupan sehari-hari tidak muncul, atau
bahkan tidak disadari keberadaannya. Ini juga adalah suatu kegaiban,
kegaiban
yang berasal dari dalam diri manusia sendiri. Kegaiban (daya gaib -
potensi diri) ini baru akan terbentuk
menjadi sesuatu yang berarti setelah diolah secara khusus, misalnya
dibangun dengan olah pernafasan.
Energi yang dihasilkan tubuh manusia dengan
sebutan hawa murni, tenaga dalam, tenaga dalam murni, tenaga dasar,
kundalini, prana, dsb, adalah kegaiban dari dalam diri manusia, berupa
kekuatan energi yang besar sekali, yang dihasilkan oleh cakra-cakra
energi di tubuh manusia. Cakra-cakra energi di tubuh manusia adalah
pusat-pusat saraf, yang bila diolah secara khusus dapat membangkitkan
kekuatan energi yang luar biasa dalam kehidupan manusia. Ada banyak
sekali cakra-cakra energi di tubuh manusia, tetapi yang diolah dalam
pengolahan energi biasanya adalah cakra-cakra energi yang utama saja sesuai tujuan pengolahannya.
Energi tersebut masing-masing memiliki sifat sendiri-sendiri sesuai
namanya masing-masing, karena dibangkitkan dan diolah dengan cara yang
berbeda-beda.
Walaupun
cakra-cakra energi tubuh belum pernah dibuka dan energinya belum pernah
dibangkitkan / diolah, tetapi sebenarnya cakra-cakra tersebut tidak
benar-benar tertutup, energinya tetap mengalir keluar sesuai kebutuhan
dalam keseharian manusia, tetapi dengan telah terbukanya cakra-cakra
energi tersebut energinya dapat lebih lancar mengalir.
Dalam
hal ini ada perbedaan sifat dan perilaku dari cakra-cakra energi yang
telah terbuka. Jika cakra-cakra itu terbuka dengan sendirinya, misalnya
dengan mengikuti pelatihan olah pernafasan tenaga dalam, selanjutnya
cakra-cakra itu akan bergerak secara otomatis membuka atau menutup
aliran energi sesuai kegiatan si manusia. Jika tidak sedang digunakan,
maka bukaan cakra-cakra itu akan mengecil dengan sendirinya
menyetabilkan aliran energi.
Jika
cakra-cakra itu tidak terbuka dengan sendirinya, misalnya dibuka oleh
orang lain atau dibuka sendiri dengan memaksakan memasukkan energi dari
luar (misalnya dengan cara meditasi pembukaan cakra dan pembangkitan
energi kundalini), cakra-cakra itu lebih kaku, tidak akan bergerak
secara otomatis membuka atau menutup aliran energi sesuai kegiatan si
manusia. Jika si manusia belum bisa "mem-filter" (menyaring) aliran
energi, dengan telah terbukanya cakra-cakra tersebut justru akan
memudahkan menyerap energi-energi yang negatif atau memudahkan
energi-energi lain yang tidak jelas juntrungannya untuk masuk ke dalam tubuh manusia.
Seseorang
yang ingin memiliki kemampuan tertentu yang terkait dengan pembukaan
cakra-cakra energi tersebut harus datang ke tempat-tempat membuka dan
mengolah cakra yang sesuai dengan tujuan niatnya, karena masing-masing cakra tubuh harus dibuka dan diolah dengan cara / sugesti sendiri-sendiri sesuai masing-masing tujuannya.
- Untuk pengolahan energi, maka sugesti membuka dan mengolahnya haruslah untuk tujuan pengolahan energi.
- Untuk melihat gaib, maka sugesti membuka dan mengolahnya haruslah untuk kemampuan melihat gaib.
- Untuk olah spiritual, maka sugesti membuka dan mengolahnya haruslah untuk olah spiritual.
Orang-orang
yang ikut pelatihan tenaga dalam di dalam perguruan tenaga dalam,
biasanya cakra-cakra energinya telah terbuka (walaupun pembukaan
cakranya tidak maksimal karena biasanya tidak secara khusus dibuka) dan
energinya juga telah dibangkitkan dan diolah, sehingga sering disebut
telah memiliki tenaga dalam. Tetapi walaupun cakra-cakra tubuhnya telah
terbuka, termasuk cakra-cakra di leher, di dahi atau yang di ubun-ubun,
tidak berarti mereka langsung bisa melihat alam gaib dan bisa melihat
sosok-sosok mahluk gaib.
Kemampuan melihat gaib tidak begitu saja secara otomatis terjadi
pada orang-orang yang telah terbuka cakra energi mata ketiganya, misalnya yang
dibuka dengan olah tenaga dalam / prana atau kundalini. Cakra-cakra
energi tubuh yang dibuka untuk tujuan pengolahan energi tubuh tidak
langsung berhubungan dengan alam gaib dan kegaiban. Untuk keperluan melihat
gaib, maka cakra-cakra tersebut harus dibuka khusus untuk tujuan
kegaiban, bukan untuk tujuan pengolahan energi tubuh.
Kepekaan dan kekuatan rasa dan batin adalah dasar dari
kebatinan dan kekuatan batin / spiritual. Kekuatan
yang
dibangun dalam olah rasa dan olah batin adalah kekuatan rasa dan
kekuatan batin (bersifat gaib),
dihasilkan oleh cakra tubuh di bagian dada. Tetapi pembukaan cakra
energi di dada tidak ditujukan untuk yang bersifat gaib, biasanya untuk
tujuan kanuragan, begitu juga dengan pengolahannya. Untuk tujuan
kebatinan dan kegaiban, cakra energi di dada tidak diolah dengan teknik
pernafasan, tetapi dengan cara olah rasa dan kebatinan, karena
berhubungan dengan kegaiban sukma manusia, dan kekuatan rasa dan batin
yang terjadi adalah berasal dari kekuatan sukmanya ditambah energi dari
cakra tubuhnya, jadi tidak semata-mata hanya energi tubuh dari cakra tersebut.
Dalam proses pembelajaran meditasi kundalini diajarkan cara membuka cakra-cakra
tubuh, dari cakra yang paling dasar sampai cakra mahkota. Tujuan
utama pembukaan cakra-cakra tersebut adalah untuk mengolah
energi yang dihasilkan oleh cakra-cakra tersebut untuk dapat
digunakan
untuk kesehatan dan vitalitas, juga untuk menambah kekuatan tenaga
dalam, kesaktian gaib dan olah spiritual. Pembukaan cakra-cakra tersebut
tidak dikhususkan untuk melihat gaib, dan dengan telah terbukanya cakra
mahkota tidak berarti
seseorang langsung dapat melihat gaib, atau mengetahui seluk-beluk alam
dunia spiritual, karena pengetahuan
spiritual harus dipelajari sendiri berdasarkan proses “pencarian
spiritual”, tetapi dengan telah terbukanya cakra-cakra tersebut akan mempermudah usaha pembelajaran seseorang.
Di
banyak tempat, umumnya energi-energi tersebut dibangkitkan dan diolah
dengan cara olah pernafasan, karena berhubungan dengan olah kanuragan
dan kesaktian / kekuatan. Tetapi di India, kundalini biasanya dihasilkan
dengan cara meditasi (olah pikiran / sugesti) dan yoga untuk menarik /
menggerakkan urat saraf. Cara-cara meditasi juga banyak dilakukan di
Indonesia, terutama disertai dengan bacaan amalan, zikir dan wirid.
Cara-cara di atas masing-masing mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Yang terlebih harus diperhatikan adalah
faktor resiko dari cara apapun yang dilakukan, dan setelah energi
tersebut terbangkitkan, harus dapat dikendalikan dengan semestinya.
Energi
yang dibangkitkan dengan cara olah pernafasan biasanya dapat
dikendalikan dengan relatif lebih mudah, karena proses latihannya memang
ditujukan untuk membangun dan mengendalikan energi. Seandainya pun
terjadi kesalahan dalam proses latihannya, penyembuhannya relatif lebih
mudah dibanding olah energi dengan cara selain olah pernafasan. Tetapi
secara fisik ada juga resikonya. Terlalu memforsir pernafasan dada dapat
menyebabkan pembengkakan jantung dan radang hati / liver, terutama
untuk yang baru ikut pelatihannya (pemula), tetapi bisa juga terjadi
pada yang sudah senior, yang menggebu-gebu hasratnya akan kesaktian
kanuragan. Pernafasan perut bawah juga dapat menyebabkan usus turun atau
perut kendor.
Pembangkitan
energi dengan cara rutin membaca amalan, zikir dan wirid, biasanya akan
juga membentuk batin yang kuat. Dengan cara ini juga bisa ditingkatkan
menjadi ilmu gaib dan ilmu khodam (walaupun seringkali tidak disengaja
dan tidak diketahui terjadinya). Tetapi cara ini juga mempunyai efek
samping, yaitu dapat menyebabkan kepala
terasa penuh / penat karena terjadi pemusatan energi di kepala dan
bagian tubuh lain kekurangan energi (yang dapat berujung pada lemah atau
sakit organ tubuh bagian dalam).
Efek samping lainnya adalah secara psikologis, yaitu dapat meninggikan
rasa ego manusia, ke-aku-an dan cinta diri, yang bisa mengarah pada
pemikiran merasa dirinya paling benar, paling tahu, paling ..... , dsb.
Biasanya orang itu sendiri tidak menyadarinya, orang lain yang menilai.
Resiko lainnya adalah jika ada sesosok gaib berwatak jelek yang datang
menjadi khodamnya, seringkali menyebabkan kemampuan ilmunya bagus,
tetapi berpengaruh negatif terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan rumah
tangganya.
Dengan
metode meditasi kundalini, manusia membangkitkan energi, mengatur dan
menggerakkan energi tubuhnya dengan batin / pikiran (bermain sugesti).
Orang yang tekun mengikuti pelatihan ini biasanya secara psikologis akan
lebih tenang berpikirnya dan lebih kalem sikap perilakunya. Tetapi
energi yang dibangkitkan dengan cara olah pikiran / sugesti / meditasi
akan lebih sulit untuk dikendalikan, karena orang tersebut sejak awal
tidak diajar untuk mengendalikan alam bawah sadar.
Pada
saat kita tidur, tidak sadar, ditambah suasana alam bawah sadar yang
diluar kontrol kita (alam mimpi), membuat energi tersebut dapat bergerak
sendiri, mengikuti suasana alam bawah sadar, bergerak liar mencari
jalan sendiri. Energinya dapat bergerak sesuai jalur, dapat juga
berbalik arus, dapat juga saling bertabrakan, atau menumpuk di satu
tempat. Energi yang seharusnya terpusat di cakranya masing-masing, dapat
berpindah dan menumpuk di kepala (menyebabkan kepala penat, otak sakit
dan panas serasa terbakar), masuk ke jalur yang salah di tulang belakang
(menyebabkan rasa terbakar dan sakit di tulang belakang dan dapat
menyebabkan kelumpuhan), dsb.
Dalam
kondisi normal, dengan metode meditasi manusia mengatur dan
menggerakkan energi tubuhnya. Tetapi ketika kondisi abnormal itu
terjadi, manusia sudah tidak dapat berpikir normal, tidak bisa
mengendalikan energi dan rasa sakit yang dialaminya. Resiko yang dialami
manusia bukan hanya secara fisik, tetapi jiwanya juga dapat terganggu.
Termasuk bila energi tersebut membuka cakra-cakra / simpul saraf yang
berhubungan dengan kemampuan melihat gaib, sedangkan si manusia tersebut
secara psikologis belum siap untuk melihat gaib.
Banyak orang tertarik belajar pembangkitan energi karena adanya harapan yang ditawarkan dalam program pelatihannya. Keinginan segera mencapai hasil seringkali menyebabkan orang mengabaikan tahapan prosesnya dengan benar. Banyak orang merasa yakin bahwa dia sudah siap memperoleh pelajaran yang tinggi tanpa dengan sabar dan tekun belajar melalui tahapan urutan tingkat dasar dan pembentukan psikologis. Kurang bijaksana kalau seseorang mengira bahwa ia sanggup menghadapi kekuatan yang mungkin timbul dalam dirinya, sedangkan dia sendiri belum mengetahui resikonya.Hendaknya orang jangan mencoba membangkitkan kundalini tanpa bimbingan seorang guru yang benar mengerti persoalannya, karena bahaya yang ditimbulkan akibat pembangkitan yang salah sangat serius. Bahaya itu bukan hanya yang murni bersifat fisik, tetapi juga batin/ jiwa. Kita dapat temukan banyak tulisan atau ajaran melalui buku atau artikel, mengenai pembangkitan kundalini dengan cepat tanpa memperhatikan aspek lain yang sebenarnya sangat menentukan, yaitu pembentukan / kesiapan psikologis dan spiritual. Tanpa itu pembangkitan kundalini akan berubah menjadi petaka bagi pelakunya. Apalagi dilakukan tanpa bimbingan guru sejati yang mengajarkan tahap demi tahap proses pembelajarannya. Ditambah lagi penulisnya tidak menguasai pengetahuannya dengan benar, hanya meramu teknik dari berbagai ajaran dan buku. Inilah yang kemudian menyebabkan berbagai sindrom kundalini. (Berbagai penjelasan mengenai resiko dalam pembangkitan kundalini dapat dicari di internet dengan tema kundalini syndrome ).Untuk orang-orang yang mengalami kejadian sindrom kundalini bisa dicoba penyembuhannya dengan mengikuti pelatihan olah pernafasan tenaga dalam murni, untuk menyelaraskan kembali energi-energi tubuhnya.Pada masa sekarang, metode meditasi dan bacaan mantra / amalan dibuat sesederhana mungkin sesuai kebutuhan manusia pada jaman sekarang, sehingga tidak banyak yang menyadari bahwa tahapan meditasi dan bacaan amalan sebenarnya dulu pada saat manusia hidup di jaman kesaktian, merupakan pelajaran tingkat tinggi, bukan untuk orang yang baru belajar. Orang yang telah menekuni dan melewati masa-masa pelatihan olah kanuragan, untuk tingkatan selanjutnya akan mulai banyak melakukan laku prihatin, tirakat, puasa, semedi, meditasi dan tapa brata, untuk memperdalam dan meningkatkan kekuatan keilmuannya. Karena itu Penulis tidak dapat mengerti mengapa seseorang yang merasa memiliki suatu keilmuan, kemudian dengan mudahnya memberikan kursus program ilmu tingkat tinggi tanpa seseorang harus melalui tahap dasar terlebih dahulu dan melalui pembentukan psikologis dan budi pekerti terlebih dahulu, sehingga kemudian banyak muncul orang-orang yang menyombongkan keilmuannya, menjual keilmuannya, dan banyak keilmuan yang menjadi bahan kesombongan dan bahkan menjadi alat kejahatan. Ditambah lagi adanya efek-efek negatif dan sindrom-sindrom yang mungkin gurunya sendiri pun tidak mampu menyembuhkannya. Keilmuan dari negeri Cina (dan yang berlatar belakang agama Budha) dapat dijadikan contoh keilmuan pengolahan tenaga dalam dengan cara olah pernafasan dan meditasi, dan keilmuan dari negeri India dapat dijadikan contoh keilmuan pengolahan tenaga dalam dengan cara meditasi dan tapa brata. Tips Untuk Penggunaan Tenaga Dalam Murni Masing-masing jenis keilmuan di atas semuanya bagus sesuai karakteristik dan tujuannya masing-masing dan tidak ada satu pun yang dapat sempurna menggantikan yang lain, tergantung tingkat penguasaan dan kemahiran para pelakunya, jadi tidak perlu diunggul-unggulkan mana yang lebih bagus. Dan kalau kita mempelajari salah satunya, sebaiknya fokus sesuai ilmunya masing-masing. Jangan dibanding-bandingkan atau dicampurkan dengan yang lain, nanti ilmunya malah ngambang, tidak mendalam. Tetapi kalau sudah menguasai bidang keilmuannya dan mengerti intisarinya, antar sifat keilmuan dapat dikombinasikan, sehingga hasilnya akan lebih baik daripada bila hanya sendiri-sendiri, keilmuan yang satu akan melengkapi / menambah kekuatan ilmu yang lain (bukan saling menggantikan). Latihan olah nafas segitiga adalah teknik dasar dan umum untuk membangkitkan dan menghimpun tenaga dalam. Gerakan-gerakan dalam olah pernafasan murni juga bertujuan untuk membuka cakra-cakra tubuh. Hasil pembukaan cakra tubuh dan energi yang dihasilkannya sesuai dengan cara dan tujuan latihannya. Jadi tidak semuanya berhubungan dengan gaib. Olah pernafasan murni yang menghasilkan energi tenaga dalam murni baik sekali untuk kehidupan sehari-hari. Kelemahan metode pelatihan tenaga dalam murni adalah pada gerakan latihannya yang seperti senam pernafasan dan membosankan, dan kurangnya pembelajaran pemahaman dan teknik penguasaan energi dan kurangnya pengetahuan dalam penggunaannya menyebabkan pelatihan energi ini seringkali dianggap tidak penting dan tidak menarik untuk ditekuni. Pada jaman dulu pelatihan tenaga dalam murni merupakan pelajaran tingkat lanjut setelah seseorang menguasai / mahir dengan olah jurus / gerak dan tenaga dalam kanuragan, ditekuni selain dengan olah nafas, juga dengan laku puasa, meditasi dan tapa brata. Pelatihan tenaga dalam murni digunakan untuk menambah kekuatan tenaga dalam kanuragan (dan melipatgandakannya), untuk menciptakan aji-aji kesaktian dan untuk mengatasi / menangkal serangan tenaga dalam kanuragan. Karena itu mereka menguasai betul penggunaan tenaga dalam murni.
Tulisan mengenai sejarah tenaga dalam murni dan kritik terhadap praktek
perguruan tenaga dalam murni di Indonesia dapat dibaca di : http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_tenaga_dalam.
Bagi
orang-orang yang sudah menekuni pelatihan tenaga dalam murni sebaiknya
dicoba melatih sugesti untuk membentuk tenaga dalam murninya menjadi
lebih keras dan padat / tajam. Diumpamakan yang sebelumnya tenaga dalam
murninya hanya mengalir memancar keluar seperti hembusan angin, sekarang
dilatih / disugesti menjadi lebih keras / padat, diibaratkan seperti
air,
lebih padat bertekanan. Dengan demikian kondisinya akan menjadi lebih
berkualitas dan akan lebih kuat tekanan energinya, lebih padat dan
tidak mudah ditembus lawan jika dijadikan pagaran energi, lebih kuat
energinya ketika digunakan menyerang / mendorong mementalkan orang, dan
lebih tajam energinya ketika digunakan "menembak" atau menusuk atau
menembus pagaran gaib, dsb.
Bila
tenaga dalam murni ini ingin digunakan untuk berinteraksi dengan
sosok-sosok mahluk halus, untuk "bermain" di dunia alam gaib, maka
selain melatih energinya supaya menjadi besar dan padat / tajam,
diperlukan pengetahuan tersendiri mengenai sifat-sifat energi mahluk
halus untuk membentuk energinya supaya dapat selaras dengan "frekwensi"
energi mahluk halus.
Untuk
berinteraksi dengan roh-roh atau mahluk halus seharusnya yang digunakan
adalah kekuatan energi yang bersifat roh / sukma, yaitu kekuatan energi
dari kebatinan atau spiritual, bukan kekuatan energi tenaga dalam yang
bersifat fisik manusia. Tetapi jika diinginkan menggunakan kekuatan
tenaga dalam yang sudah dimiliki untuk berinteraksi dengan roh-roh halus
bisa juga dilakukan, hanya saja kita perlu memodifikasinya sedikit
supaya energinya dapat berinteraksi dengan energi mahluk halus.
Untuk
menjelaskan hal ini Penulis menggunakan istilah "frekwensi" energi.
Masing-masing frekwensi energi tenaga dalam murni mempunyai kecocokan
dengan situasi tertentu.
- Frekwensi energi tenaga dalam murni yang rendah cocok digunakan untuk menyatukan
energinya dengan tubuh manusia untuk digunakan mengobati, untuk
kekuatan tubuh dan kekuatan pukulan dan dalam kekuatan tertentu
energinya bisa dipadatkan menjadi seperti ilmu lembu sekilan atau untuk kekebalan tubuh, atau untuk mementalkan orang lain atau untuk mementalkan serangan tenaga dalam kanuragan.
- Frekwensi energi mahluk halus lebih tinggi daripada frekwensi tenaga dalam murni yang biasa kita latih. Semakin tinggi kekuatan gaib mahluk halus, frekwensinya juga semakin tinggi dan semakin sulit dideteksi. Karena
itu untuk keperluan berinteraksi dengan mahluk halus, maka frekwensi
tenaga dalam murni ini harus dilatih secara khusus supaya frekwensinya
menjadi lebih tinggi dan bisa sejalan dengan frekwensi energi mahluk
halus, dilakukan dengan cara menerapkan olah rasa untuk bisa merasakan
keberadaan energi mahluk halus dan untuk menyesuaikan frekwensinya
dengan frekwensi energi mahluk halus dari yang tingkatannya rendah sampai yang kelas atas. Caranya bisa dilakukan seperti dalam tulisan : Olah Rasa & Kebatinan.
-
Secara alami frekwensi energi dari kekuatan kebatinan dan spiritual
yang adalah kekuatan sukma manusia sudah sesuai dengan frekwensi energi
mahluk halus, sehingga bisa digunakan untuk peka rasa suasana gaib,
mendeteksi, berinteraksi atau untuk menyerang mahluk halus dari yang
kelasnya rendah sampai yang kelas atas. Dengan demikian akan lebih baik
bila pelatihan frekwensi tenaga dalam murni ini dapat disatukan menjadi
kekuatan kebatinan dan spiritual (dengan olah kebatinan), menyatu
menjadi kekuatan sukma, supaya bisa sesuai frekwensinya dengan frekwensi
energi mahluk halus.
-
Setelah dapat menyesuaikan frekwensi energinya dengan frekwensi energi
mahluk halus, dapat merasakan persentuhan energinya dengan
"energi-energi" lain, maka energi tenaga dalam ini selain dilatih
frekwensinya, juga dilatih supaya besar, keras dan tajam
pancarannya untuk bisa digunakan mendorong, menarik, mementalkan atau
perbuatan lain yang sifatnya menundukkan atau menyerang mahluk halus
atau untuk membuat pagaran gaib, atau untuk mengobati seseorang dari
gangguan gaib seperti pelet, guna-guna, ketempelan gaib, kesambet dan
teluh / santet.
Tergantung besarnya kekuatan energi dan penghayatan penguasaan masing-masing orang, energi tenaga dalam murni (sifat lembut energi) dapat dibentuk / dikondisikan :
Beberapa tips penggunaan tenaga dalam murni bagi yang sudah menekuninya, sbb :
1. Untuk pagaran gaib.
Pembentukan
pagaran gaib dengan tenaga dalam dapat dilakukan untuk perlindungan
dari serangan virus / bakteri / amuba, mahluk halus dan orang-orang yang
berniat jahat.
Buatlah
bola energi yang cukup besar sesuai objek yang akan diberi pagaran,
untuk anda sendiri, orang lain atau untuk memagari rumah, dsb. Jadikanlah bola itu menyelubungi objek sasaran. Dengan sugesti anda, buatlah bola itu kuat / keras dindingnya dan juga penuh energi di dalamnya
(tidak kosong). Konsentrasikan
kekuatan bahwa bola itu akan bertahan selamanya, dan virus / bakteri
yang merugikan kesehatan atau apapun / siapapun yang bersifat tidak baik
dan berniat jahat atau menyerang objek akan terdorong keluar dan
terpental
tidak dapat menembus bola pagaran.
Untuk anda sendiri yang memiliki energi sangat
besar, dengan sugesti kebatinan energi anda dapat anda padatkan hingga
menjadi sejengkal tebalnya dari tubuh anda. Ini yang disebut ilmu Lembu Sekilan. Atau bahkan bisa dipadatkan lagi hingga tebalnya hanya 1 jari dari
tubuh anda. Bila energi anda memang sangat besar dan padat, walaupun
jarak pagarannya hanya 1 jengkal atau 1 jari dari tubuh anda, jarak itu
sudah cukup aman untuk perlindungan anda, dengan catatan, energi
tersebut benar-benar dipadatkan, bukan sekedar bola pagaran.
2. Membersihkan penyakit, kuman, bakteri, virus, mahluk halus, santet, guna-guna.
Untuk pengobatan membersihkan
kuman, bakteri, virus, mahluk halus, santet, guna-guna dari tubuh seseorang atau rumah
atau objek lainnya, lakukanlah langkah berikut. Salurkanlah energi untuk
memenuhi objek yang dimaksud dan selaraskan energinya dengan energi
objeknya. Kemudian konsentrasikan bahwa semua bakteri, virus dan hal-hal
negatif yang ingin dibersihkan telah masuk semua dan terbungkus di dalam energi itu.
Kemudian dorong / geser energi tersebut dan dibungkus menjadi bola
energi. Mampatkan bola itu sampai menjadi kecil sebesar kelereng atau bola tenis.
Kemudian buang bola energi itu jauh ke luar angkasa atau buang jauh ke
dalam bumi.
Lakukanlah beberapa kali jika diperlukan sampai anda yakin
bahwa semua yang anda ingin bersihkan sudah terhisap / terdorong semua
dan sudah dibuang jauh tak akan kembali. Kemudian isikan kembali energi
anda kepada objek dengan konsentrasi untuk memberikan energi yang baik
untuk kesehatan dan kesembuhan.
Proses
yang sama bisa dilakukan untuk sumber-sumber penyakit lain seperti
sakit asam urat, kolesterol, darah tinggi karena penyempitan atau
penyumbatan (kerak) di dalam pembuluh darah, penyempitan / penyumbatan
pembuluh darah jantung atau otak (stroke), pengapuran, batu ginjal, batu
empedu, dsb.
Pada proses terakhir penyembuhan, isikan
kembali energi
anda kepada objek dengan konsentrasi untuk memberikan energi yang agak
panas yang baik
untuk kesehatan dan kesembuhan dan untuk menambah energi metabolisme
tubuhnya supaya dalam proses pembakaran tubuh tidak menyisakan
sampah-sampah metabolisme. Lakukan seminggu sekali sampai
sembuh dan sehat kembali.
Untuk
sakit / penyakit biasa, cara penyembuhan yang sederhana adalah dengan
memberikan energi positif untuk kesembuhan. Dengan tangan anda salurkan
energi positif dengan cara mengkipas-kipaskan ke bagian tubuh yang sakit untuk
menghilangkan energi negatif dari sakitnya sampai anda yakin energi
negatifnya telah hilang dan berganti dengan energi positif dari tangan
anda. Setelah itu salurkan energi positif dengan sugesti mempercepat
kesembuhannya. Lakukan beberapa hari sekali sampai sakitnya sembuh.
Cara
sederhana lainnya yang umum adalah dengan langsung memancarkan energi
positif ke tubuh atau bagian tubuh yang sakit untuk mendorong
energi-energi negatif keluar dari tubuhnya (buang ke tempat yang jauh
yang aman untuk manusia lainnya).
3. Mengobati seseorang dari sakit karena kelemahan / kerusakan organ tubuh.
Ada
banyak sakit-penyakit yang disebabkan oleh kelemahan / kerusakan organ
tubuh,
misalnya diabetes / kencing manis (kerusakan pankreas), sakit maag
kronis, kerusakan
ginjal, dsb. Untuk sakit-penyakit jenis ini cukup anda
salurkan energi anda ke sumber sakitnya (energi yang agak panas) dan
konsentrasikan bahwa energi
anda itu akan tinggal lama di situ, menyatu dengan organ tubuhnya untuk
menumbuhkan sel-sel yang baru menggantikan sel-sel organ tubuh yang
rusak dan mengkondisikan organ tubuhnya supaya menjadi normal kembali.
Lakukan seminggu sekali sampai
organ tubuhnya sembuh dan sehat kembali.
4. Mengobati seseorang dari sakit karena gangguan saraf.
Ada
banyak sakit-penyakit yang disebabkan oleh kelemahan / kerusakan saraf,
misalnya sakit akibat stroke, pusing / vertigo dan limbung karena
terganggunya saraf keseimbangan, sakit maag kembung dan gangguan nafsu
makan, lemah jantung, dsb. Untuk sakit-penyakit jenis ini, selain
dilakukan dengan menyalurkan energi untuk kesembuhannya, juga harus
dilakukan pemijatan (reflexi) untuk mengaktifkan saraf-saraf yang
terkait dan salurkan energi anda ke titik-titik pemijatan dan sumber
sakitnya (energi yang agak panas) dan
konsentrasikan bahwa energi
anda itu akan tinggal lama di situ, menyatu dengan organ tubuhnya untuk
mengkondisikan supaya menjadi normal kembali. Lakukan
seminggu sekali sampai
organ tubuhnya sembuh dan sehat kembali.
Cara-cara di atas tidak dapat dilakukan untuk sakit yang disebabkan oleh kelainan organ.
----------------------
www.nur-maunah.blogspot.com>>> Olah Rasa & Kebatinan |
Silakan kirimkan via email ke: hikmatul.ilmi@gmail.com untuk menyampaikan pendapat / komentar dan cerita-cerita atau pengalaman anda untuk dapat dimuat di forum ini.
|
Sabtu, 27 Oktober 2012
Kanuragan dan Tenaga Dalam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Assalamu'alaikum
BalasHapusApa ad yg lbh detail lg soal pengolahan pernafasannya??? Klo ad ksi tau yaahh tnk's
BalasHapuspekok atau tidak bermanfaat untuk hajat hidup orang banyak dan bahil
BalasHapusterimakasih infonya om :)
BalasHapusMaaf, boleh tau alamat Mas Gus Arif....?
BalasHapusTrim's.